Apa
yang mencipta nestapa dalam jatuh cinta? Ialah dia yang tak selalu berpihak.
Ialah kamu yang tak segera mengerti bahwa aku menaruh harap padamu. Sudah
kusampaikan dengan baik, namun kamu enggan segera menanggapi. Kamu ragu untuk
memutuskan, dan aku semakin khawatir dengan penantian tanpa harapan. Haruskah
kulanjutkan perjuangan ini?
Apa
yang membuat jatuh cinta lari dari segala hukum keserasaan dan keserasian?
Ialah pesona jatuh cinta itu sendiri. Ia yang membuatnya berjalan pada
jalur-jalur berseberangan. Mencipta anomali sebab perbuatannya sendiri. Rasa
yang kita bicarakan senja kemarin tak selamanya menempuh jalan mulusnya. Banyak
sekali aral melintang yang kerap jadi alasan seseorang berputus asa pada janji,
mundur tiba-tiba, atau harus merelakan untuk tidak jatuh cinta.
Jatuh
cinta yang kualami selalu kehilangan alasan. Kehabisan akal untuk menjelaskan
mengapa harus kamu orangnya. Bahkan jika harus khawatir, aku akan
mengkhawatirkan diriku apakah ia trauma untuk jatuh cinta lagi.
Bahwa
jatuh cinta telah menempaku menjadi tegar menghadapi hari-hari yang makin
sulit. Untuk keserasian yang makin jauh, aku tetap memastikan diriku baik-baik
saja. Ia hanya butuh rehat barang sementara waktu.
-Ikrom Mustofa-
Singkat dalam Kehampaan yang terus berharap
BalasHapusSingkat dalam Kehampaan yang terus berharap
BalasHapus