Barangkali kita harus belajar dari orang banyak, rasanya jauh seperti apa, rasanya menunggu seperti apa, dan rasanya menepati waktu seperti apa. Aku sadar, bahwa kekhawatiran akan selalu muncul, mungkin ia seperti angin, tiba-tiba datang, membesar, hilang sesaat, namun tak pernah lenyap. Ada yang patah ketika kekhawatiran harus bertabrakan dengan mimpi. Ada yang terluka ketika kamu tiba-tiba menghilang saat kita menjanjikan waktu untuk sama-sama ditunggu. Kamu hilang dari ranah maya, dan aku kehilangan siasat untuk mencarimu.
Barangkali kita harus belajar dari orang banyak. Menjadi orang yang tak menyalahkan waktu. Lama, sebentar, cepat, atau bahkan lambat ialah dimensi yang bagiku relatif. Ia bahkan tak terasa bagi mereka yang menunggu dengan banyak persiapan. Namun akan terasa sangat lama bagi kita yang kehilangan semangat di tengah-tengah perjuangan.
Aku juga, aku harus belajar banyak. Darimu terutama, tentang menapaki kesabaran utamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar