Jika yang -sedari tadi sejak kau datang menemuiku- kita bicarakan ialah angan-angan, maka kita telah membuat satu hal penting absen pada percakapan paling menegangkan ini. Ialah rupamu, rupaku, parasmu, parasku, dan pesonamu, pesonaku juga.
Kita sama-sama memalingkan muka ke tanah-tanah berhias rumput teki. Kemudian tak ada lagi bayangmu di sana.
Namun tenang saja, sayang -ku beranikan diri memanggilmu dengan kata paling meyakinkan-
Sudah, bayangmu sudah ku simpan baik-baik. Ia akan segera ku buatkan sketsa terbaiknya.
Riau, 10 November 2016
*Dalam Sketsa*
-Ikrom Mustofa-
*Dalam Sketsa*
-Ikrom Mustofa-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar