Bandung yang kau idamkan adalah kalender di atas meja belajar
Mengamati ialah terburu-buru
Menunggu esok yang tak benar-benar ditunggu
Ia pergi pada putaran lagu-lagu sendu
Tumpukan buku teori
Menunggu ku sentuh
Barang sekejap
Mengamati ialah terburu-buru
Menunggu esok yang tak benar-benar ditunggu
Ia pergi pada putaran lagu-lagu sendu
Tumpukan buku teori
Menunggu ku sentuh
Barang sekejap
Selamat tinggal sayangku
Pada jarak yang penat
Waktu yang fana
Kamu yang gagu
Pada jarak yang penat
Waktu yang fana
Kamu yang gagu
Di Bandung
Aku ditemani buku-buku
Dan kamu
Bukan kamu
Namun secuil sukmamu
Yang kau titipkan lusa kemarin
Ia memilih duduk rapih sekarang
Pada ujung angka 1
Awal september yang basah
Hujan, dedaunan, dan air mata
Aku ditemani buku-buku
Dan kamu
Bukan kamu
Namun secuil sukmamu
Yang kau titipkan lusa kemarin
Ia memilih duduk rapih sekarang
Pada ujung angka 1
Awal september yang basah
Hujan, dedaunan, dan air mata
Jarak yang kau bilang lama
Bagiku Ia mendewasakan
Bagiku Ia mendewasakan
Geger Kalong, 1 September 2016
-Ikrom Mustofa-
-Ikrom Mustofa-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar