Segala yang kau kisahkan kemarin lusa
Ialah pekat
Ku tunggu beberapa potong kata
Di ujung dahan randu depan rumahmu
Ada senyum yang kau tahan pada sumbernya
Namun aku bisa membacanya
Melerai ialah pedih
Namun membiarkan adalah liar
Segala yang kau kisahkan kemarin lusa ialah candu
Aku kehabisan secangkir kopi untuk kali ketiga
Mataku lelap, namun ia hidup
Menunggumu membahasakan rindu yang warnanya kelabu
Hujan membasuhnya
Angin memaksanya retak
Namun aku yang menghangatkannya
Segala yang kau kisahkan kemarin lusa ialah..
Masa lalu
Tiba-tiba kita jadi pelupa
Bogor, 21 Agustus 2016
-Ikrom Mustofa-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar