Aku malam
Kelam tanpamu
Sendiri membahas bab tentang rindu
Gelap sekelilingku
Risalah purnama tak lagi pada penanggalannya
Kata orang,
Tak baik menghanyutkan rindu
Pada air mata yang memantul warna magenta
Ku tanggalkan hatiku
Pada perapian musim hujan tengah tahun
Hangat kuku membuatnya lega
Rindu tak semestinya beku
Tersisa pewaris malam semerbak kulit tectona grandis
Hatiku dan aku yang mati suri
Yang ku sangka
Waktu mampu ku minta untuk bergerak dua kali lebih cepat
Namun tidak dengan kamu
Yang jauh, jeda ribuan hasta
Kenangan yang terbuat dari jarak
Maafkan rindu yang makin biru
Bogor, 1 Agustus 2016
Tidak ada komentar:
Posting Komentar