Bahkan, pada sisi paling tak menguntungkan sekalipun
Kamu masih sanggup berucap
“Aku baik-baik saja”
Bahkan, pada hari dimana keterpurukan tengah berpihak padamu
Kamu masih bisa bergumam
“tenanglah, semua ada waktunya”
Hai kamu,
Bisakah kita lebih memanusiakan perasaan?
Hari itu ada sangsi menggantung pada dedaunan janji
Sekali ia jatuh, dua kali sakitnya
Bogor, Desember 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar