Tak apalah, sehari ini saja (atau kalau bisa lebih sering
lagi) kita menjadi manusia yang berbaik sangka. Menyangka ia baik-baik saja
dengan kesendiriannya. Dimanapun ia, jarak tak pernah menjadi alasan untuk dua
titik membentuk sebuah garis lurus, menautkan ikatan, dan lebih dari sebatas
melabuhkan harapan. Bagaimanapun kondisinya, pastikan kau tau, keadaan tak
pernah menghalangi perasaan.
Kau bilang jauh? Sejauh apa. Bumi selalu punya titik
terdekat dengan matahari, lalu tentang dua anak manusia yang hanya berbatas
kota, laut, atau benua kau bilang jauh dan tak mungkin. Carilah titik terdekat
itu, bisa saja lewat caramu meminta pada-Nya, lewat do’a pada Tuhan.
Dan satu lagi, bisakah kita melegakan perasaan kita lewat
kebaikan berprasangka bahwa ia tengah setia menanti kehadiran kita. Berupayalah,
bahwa dia benar-benar menunggumu.
Yogyakarta, 21 Ramadhan 1435.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar