16/10/13

“Membebaskan”

“Lakukan, terkadang kata-kata harus segera dibebaskan”

Berbeda itu naluri, dan memahami perbedaan adalah sebuah keharusan. Kita mungkin berbeda cara dalam berbicara, mengungkapkan pendapat, menuliskan kata-kata, atau mungkin menceritakan peristiwa. Ada sebagian kita yang lebih memilih diam dari pada memperjuangkan kata, ada yang memilih menulis dari sebuah pembicaraan, namun ada yang aktif bersuara dari pada sebuah aspirasi lewat tulisan.
Tak ada yang lebih untuk masing-masing peran, namun tak pernah ada yang terasingkan dari komunitas. Karena kita adalah bagian dari banyak pilihan, dan setiap hal yang telah dipilih adalah kepastian. Tak semua kita mampu berkata-kata, namun yakinlah semua orang tentu mampu membahasakan dirinya. Ini bukan soal kontras, gender, ataupun kharisma. Namun ini adalah tentang kata, tentang bahasa dan pemaknaan setiap kita.
Lihatlah pelangi selepas hujan, tak ada yang lebih istimewa dari setiap warnanya, namun kumpulannya selalu melahirkan keistimewaan. Lalu kita saling pandang, karena sejatinya kebersamaan selalu berbuah makna. Lalu kita saling melengkapi, karena hakikat manusia ialah ketidaksempurnaan yang digariskan oleh-Nya untuk saling mengenali satu sama lain.
Maka, segeralah menentukan, kita dengan apapun yang dikehendaki. Karena terkadang kata-kata harus segera dibebaskan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...