"Karena masalah mempertemukan atau menjauhkan adalah tentang kemahakuasaan-Nya."
Tak banyak yang ku tahu tentang proposal khitbah, ah
tiba-tiba saja di sela-sela kesibukan kuliah, organisasi, dan beberapa kegiatan
lainnya, ada seorang rekan yang memberikan semacam opininya tentang proposal
khitbah itu. Bahkan istilah ini saja aku yang buat, karena sebelumnya aku lupa
dengan istilah aslinya.
Benar juga, di usia yang beberapa hari lagi menginjak dua
dasawarsa agaknya harus membuat lebih ‘melek’ lagi dengan urusan yang satu ini.
Pacaran, PDKT, atau apapun itu. Ah, tidak-tidak, banyak alasan yang membuatku
harus menghindari hal tersebut. Mengenal perempuan juga sekedarnya saja, saat
ini bahkan wanita yang paling dekat di hati masih tetap Ibuku. Palingan ada
rasa kagum, mungkin diam-diam punya ‘chemistry’ pada salah seorang perempuan,
namun itu juga tak terungkapkan. Hanya diam dan terpendam, tak pernah punya
nyali untuk mengungkapkan sekarang, karena banyak hal yang harus didahulukan.
Ketika baca info tentang perkawinan ideal, seorang lelaki
Indonesia sebaiknya menikah di usia 25 Tahun. Artinya, aku masih punya waktu 5
tahun untuk melakukan banyak hal lain. Namun ketika membaca data usia harapan
hidup di Indonesia, kita masih cukup rendah untuk ukuran negara berkembang. Ok,
kembali pada diri sendiri, bukankah hukum menikah itu beragam. Ada yang wajib,
sunnah, bahkan makruh.
Ok, hari ini, cinta itu masih belum terungkapkan. Proposal khitbah
juga belum ku buat sama sekali, latar belakangnya sekalipun. Ah, banyak mimpi
yang tak akan ku ukir sendiri, akan ada ‘ia’ yang menemani suka duka nanti. Banyak
harapan yang tak akan ku dahulukan kini, karena ‘ia’ akan menjadi partner untuk
banyak hal berdua.
Untuk hari ini, aku izin menangguhkan. Sebab ada beberapa
mimpi lagi. Ya, salah satunya mimpi untuk mempersiapkan diri bertemu seorang
yang harus tepat waktu.
Tenang saja, proposal itu belum selesai, maka kita berhak
untuk berjalan masing-masing. Karena masalah mempertemukan atau menjauhkan adalah
tentang kemahakuasaan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar