"Mengenal Tanpa Batas"

Tentang hakikat makhluk

Ialah berbangsa-bangsa dan berbeda satu sama lainnya

Agar diantaranya saling mengenal

Agar diantaranya saling mengambil ibrah

Bukankah belajar itu tiada henti

Bukankah mengenal itu bagian dari pembelajaran

Maka kenalilah setiap sesamamu tanpa batas lagi.

Mengenal itu tak selamanya harus dicari

Terkadang ia datang, menyambang, dan langsung dihadapkan

Namun pernah pula ia tak tersebutkan

Karena ia bagian dari amanah

Inilah salah satu skenario silaturahmi

Sesiapa yang mampu mengemban lebih banyak

Maka ia tentu yang akan mengenal lebih banyak

Lalu bagaimana dengan sejumlah ketakutan

Bagaimana dengan segenap kekhawatiran

Ada yang takut mengenal, khawatir mengenali sesama lebih jauh

Mungkin mereka menyadarkan diri akan amanah

bahwa ia adalah mandat yang harus diemban

ada yang takut tak mampu

ada pula yang khawatir mengingkari

aku juga begitu

aku takut mengenal banyak orang

khawatir akan mandat

mengenal bagiku adalah awal dari siklus

tentu akan ada masa disaat nanti berpisah

aku tak terlampau menghiraukan sesiapa yang harus dikenal

namun aku mengkhawatirkan akan waktu berpisah

itu lebih melelahkan

itu lebih menyisakan luka

andai aku bisa mengenal sesama hanya beberapa saja

mungkin penjagaan akan lebih terjaga

namun ukhuwah itu luas, tak terbatas hanya pada kehendak

kita hanyalah bagian dari skenario-Nya

menjalani lebih baik bak air mengalir

kehendak-Nya tentu maha memahami

yang terluka pastinya akan terbalutkan

yang tengah berduka oleh perpisahan tentu akan terhiburkan

maka tetapkan diri untuk terus berserah pada-Nya.

Teruslah mengenali

Sebab silaturahmi itu bagian dari ibadah

Karena teman adalah ladang beramal

Tempat bercurah banyak hal

Karena sesiapapun tiada yang tahu skenario terbaik untuknya

Tak ada yang tidak mungkin dari sebuah perkenalan

Mungkin berakhir oleh perpisahan, mungkin bermuara pada saudara

Atau bahkan pada pendamping jiwa

Teruslah mengenali....

“Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal....” (Al-Hujarat [49:13])