Ada yang hilang
Mungkin tak terasa olehmu
Sebab ia bias
Hanya sesamamu yang mampu menerka
Ketika aku menemuimu
Lain waktu, saat berbeda peristiwa
Engkau hadir dengan senyum
Dengan tawa
Namun berbeda, gubahan bibir itu tertahan
Terkadang harus memaksakan
Engkau mengangguk
Lembut
Namun jauh dari biasa
Engkau memainkan bola mata
Indah
Sejenak berkedip, lalu terpejam seirama tarikan nafas
Dengan bahasa tubuh yang mendekati kebenaran
Aku bahkan tak menjumpai cacat
Atau sekedar khilaf yang tersirat
Itu engkau
Dengan pencapaian, asa
Hingga sesiapapun harus mengalihkan pandang
Untuk melihat atau sekedar mendengar
Namamu yang ter-eja sempurna
Lusa engkau tertegun
“lelah”, ungkapmu
Aku tahu, ini lebih dari sekedar lelah
Penjagaan yang harus tetap terjaga
Jika ini jiwamu
Mungkin engkau lupa
Cara mensyukuri
Atau hikmah menekuni kesabaran
Bila ini manipulasi raga
Hilangkan khawatirmu
Sebab kebaikan harus diselami
Mungkin ini caramu
Memberi pada sesama
Sisi lainmu
Sejenak sandarkanlah
Segala kepunyaan
Bahwa jiwa, raga, dan apapun itu
Adalah milikNya
Dan hendak kembali padaNya
Bukankah memberi contoh itu baik
Berkah adanya
Tak salah menginspirasi
Sebab ini membuatmu berhati-hati
Prambanan, 4 Juli 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar