“Terkadang kesembuhan itu tidak hanya terletak pada obatnya, namun juga pada ikhtiar yang ada, juga pada tawwakal. Sungguh Ia maha penyembuh.”
Jika belum menjumpai kehendak, mungkin kita tak perlu menyebutnya sebagai suatu kegagalan, namun ia adalah kesempatan yang masih harus tetap disempatkan. Kita sering lelah dengan yang ‘itu-itu saja’, kurang menjamah lebih lama lagi, hingga sering kali baru merasakan kulitnya, kita serasa paling digdaya. Manusiawi memang, namun konon kita juga punya kendali. Bukankah dengan mengendalikan nafsu di sela usaha adalah suatu keindahan, indah untuk terus diulang.
Sabar, saat berkali-kali harus mengulangi
Ikhlas, saat harus bertemu orang berbeda dalam sebuah ujian yang sama
Sebab Ia maha pengatur segala
Mungkin pernah kita diam konstan
Atau mungkin melaju sekencangnya
Sebab ini bukan soal waktu atau kesempatan, namun tentang hikmah menekuni
Engkau?
Prasangkamu belum mampu menghakimi
Apalagi mengadili
Bukankah ia semaha adil hakim.
*semoga bisa saling menginspirasi, terlebih untuk diri sendiri. Terkadang terlalu ambisius, sampai gak ketulungan. Sering juga cepat putus asa, sampai semuanya terbengkalai tak berbuah apa-apa. Karena masalah gagal atau tidak adalah ‘bonus’ dari usaha dan do’a yang tak terlewatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar