Seminggu terakhir ini benar-benar membuatku banyak belajar,
belajar makna sehat sebelum sakit, belajar tentang hakikat sabar, hingga
belajar menerima segala keputusan-Nya.
Tepat 6 hari aku dirawat di Rumah Sakit Karya Bakti karena
thypusku kambuh. Sebelum akhirnya masuk RS, aku hanya terbaring lemah di
kontrakan. Tidak ada kekuatan untuk berangkat kuliah, jangankan kuliah, untuk
bangkit berdiri saja susahnya gak ketulungan. Badan terasa nyeri semua, kepala
pusing, suhu badan naik turun, hingga aku mengalami gangguan pencernaan. Hari jum’at
malam aku dibawa ke RS dan langsung di rawat sampai hari kamis berikutnya.
Aku baru ingat, mungkin ini salah satu penyebabnya. Hari sabtu
sampai minggu sebelumnya aku benar-benar mengalami yang namanya padatnya
kegiatan. Dimulai dari hari sabtu pagi ketika aku mengikuti ujian susulan basis
data, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan PKM-M di SD hingga tengah hari. Setelah
itu aku kembali beraktifitas di UKM Forces IPB hingga sore hari yang kemudian
ku lanjutkan dengan membuat slide presentasi Monev IPB esok minggu. Belum selesai
membuat slide, tiba-tiba teman kontrakan mengajak jalan-jalan ke puncak,
hitung-hitung refresing pasca UTS. Waktu itu pukul 11 malam, dan sekembalinya
dari puncak sudah pukul 8 pagi hari minggu. Wuih, letih sekali waktu itu,
karena tidak ada tidur sama sekali di puncak.
Sesampainya di IPB, aku langsung beranjak ke pasar untuk
membantu kegiatan danus PSDM CSS, yang kemudian ku lanjutkan dengan
menyelesaikan slide kembali di kontrakan. Setelah selesai mandi dan
bersiap-siap, aku segera beranjak menuju ruang CCR untuk presentasi monev PKM. Alhamdulillah,
pukul 12 siang selesai, waktu itu aku belum sempat sarapan dan makan siang. Belum
sempat kembali ke kontrakan, aku diajak ke puncak lagi untuk survei tempat
makrab CSS, cukup lelah karena medan yang sangat jauh dan jalan yang berliku
terjal. Sayangnya, saat pulang dari survei, kami diguyur hujan. Namun itu tidak
melelahkan buatku karena sesampainya di IPB kembali, aku sudah disambut oleh
kegiatan latihan badminton yang begitu ku gemari. Aku tak ingat lagi sarapan,
makan siang, ngemil, atau apapun itu. Bahkan parahnya selesai badminton, aku
masih harus rapat majalah CSS hingga pukul 9 malam dan dilanjut dengan kegiatan
futsal CSS sampai pukul 10 malam.
Paginya, aku benar-benar lemah, bahkan saat itu aku sudah
mulai sakit. Namun aku yakin, penyebab sakit bukan hanya itu saja, mungkin
merekalah salah satunya, namun bukan satu-satunya. Karena aku yakin ini adalah
nikmat-Nya untukku agar aku lebih menghargai kesehatan.
Alhamdulillah, selama di RS aku benar-benar bersyukur oleh
sahabat, kakak kelas, dan rekan-rekan yang begitu peduli merawat di sana. Bahkan
ada yang sampai mengerjakan laporan di sana, bolos kuliah, dan sampai nginep di
RS. Di sana aku menemukan perawat dari yang paling ramah hingga paling galak,
dan Dokter yang begitu perhatian sampai ia banyak bertanya tentang kuliahku. Di
akhir keberadaanku di RS, kedua orang tuaku datang dari Riau. Sungguh mengharukan,
mereka begitu peduli hingga aku keluar dari RS. Alhamdulillah.
Semoga sakit kemarin benar-benar nikmat dari-nya, dengannya
aku dapat belajar banyak hal. Alhamdulillah.
Jaga Kesehatannya, jangan sampe over dosis kegiatan lagi. kasian sama tubuh kita, g da salahnya meluangkan waktu sejenak untuk istirahat kan?
BalasHapussemangaaat..:D
Insyaallah ka Ita, Syukron. :)
Hapus