Hari ini aku memutuskan menerima tawaran Direktur Forces
untuk menjadi Kepala Departemen “Community Development” setelah sebelumnya
harus berfikir keras selama beberapa hari terakhir. Banyak pertimbangan untuk
menjadi pimpinan departemen di sebuah forum keilmiahan yang namanya sudah
membumi di kampus hijau ini. Untuk menjadi Ketua Depertemen ini, setidaknya
harus sudah mahir nulis, agar nanti bisa terus memperbaiki tujuan awal
pembentukan forum ilmiah ini. Selain itu, amanah untuk “nggak boleh ngeluh apalagi
kecewa” harus sudah terpatri dalam hati, gak hanya setengah-setengah. Itulah
yang membuat aku menunda-nunda kesanggupan menerima posisi itu. Ah, lagi pula
bukan posisi yang mutlak aku harapkan, karenanya tanpa amanah, sebuah posisi
akan kehilangan nyawa, kehilangan “feel”, dan kehilangan kharisma. Apalagi
nanti dibarengi dengan hadirnya anggota departemen ini yang sudah pasti lebih
berpengalaman dalam bidang keilmiahan dan pastinya lebih mumpuni. Minder?
Pasti. Namun buat apa berlarut-larut dengan keminderan, toh semuanya bisa
diperbaiki, bisa dilatih, dan pada akhirnya akan terjadi proses “sama-sama
belajar” untuk menjadi lebih baik.
Bismillah, walau mungkin amanah ini jauh di luar dugaan,
walaupun harus dengan perasaan was-was saat menyanggupinya, namun akhirnya aku
bisa menyikapi hal ini dengan beberapa aproksima. Awalnya memang sebuah kinerja
kepengurusan baru, namun lebih jauh lagi, semoga ini dapat menjadi langkah awal
untuk berkontribusi penuh di forum keilmiahan ini yang mungkin saja sebelum-sebelumnya
aku masih belum bisa berperan maksimal. Aku yakin, semuanya tidak akan dijalani
sendiri, masih ada anggota yang sudah pasti mendukung kinerja departemen ini,
masih ada BPH yang siap menampung dan keluh kesah, serta masih ada banyak pihak
yang insyaallah selalu memberi motivasi dan dorongan. Bismillah..
SE to the MA to the NGAT !!! :D
BalasHapussemangat juga mba Isti.. :)
BalasHapus