Ramadhan hampir usai. Ketika banyak orang telah bersiap
untuk menyambut hari penuh kemenangan, diri ini belum seutuhnya siap untuk
meninggalkan bulan penuh rahmat ini. aku merasa ramadhan kali ini hanya
sebentar. Tidak begitu panjang ketika aku masih menikmati masa kecil dulu. Mungkin
dulu aku merasakan puasa itu begitu lama untuk sekedar menunggu waktu berbuka. Mungkin
dulu aku begitu rindu untuk segera bertemu hari raya Idul Fitri yang dengan
hari itu aku dapat bebas menyandang busana baru ku. Namun itu dulu, kini aku
tidak sedahaga dan selapar dulu ketika menjalani kewajiban berpuasa, bahkan aku
masih dapat aktif beraktifitas hingga berpergian jauh tanpa membatalkan puasa. Kini
aku juga tidak terlalu merindu suasana Idul Fitri itu segera sampai, karena aku
juga tahu bahwa tidak ada perbedaan dalam menyandang busana baru atau tidak.
Ramadhan kali ini benar-benar tidak dapat ku lewatkan begitu
saja. Aku masih merindu suasana berbuka dengan keluarga, berbuka bersama
teman-teman pondok, atau teman masa kecil dulu. Aku juga masih terbayang
suasana sahur yang mengingatkan, ketika harus bersantai-santai karena malam
masih larut, hingga harus terburu-buru menyantap segelas susu kental karena
waktu imsak telah menjelang. Suasana ramadhan juga sedikit banyaknya telah
membantuku merutinkan agenda shalat malam dan khatam qur’an. Sejuk sekali
ramadhan tahun ini, sesejuk mata air pegunungan.
“Ya Allah, Pertemukan Aku di Bulan
Ramadhan tahun berikutnya, dalam keadaan Sehat Walafiat, mudahkanlah Rezeqiku
dan segala urusanku Ya Allah “
Sebait do’a yang tak henti-hentinya ku lantunkan untuk
melepas indahnya ramadhan tahun ini, semoga tahun depan aku masih mampu
merasakan indahnya bulan suci ini di tengah-tengah keluarga. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar