Do’a itu pernah ku persembahkan untuk kakak kandungku saat
detik-detik menjelang walimatul ursy nya. Walaupun diri ini tidak dapat hadir
di hari bahagianya namun aku turut bahagia menyaksikan mereka berdua bersanding
di pelaminan itu dari kejauhan.
Hari itu bertepatan dengan Ujian Tengah Semester di IPB
hingga membuatku mengurungkan niat untuk pulang ke rumah. Selain jarak yang
tidak memungkinkan untuk ku tempuh, saat itu juga sedang banyak keperluan
hingga aku membatalkan kepulangan itu.
Ibu bidan itu kini telah melepas masa lajangnya bersama
seorang pemuda keturunan minang. Wah, kapan ya saya bisa menyusul kalian. semoga
nanti saat semua telah indah pada waktunya. baarakallahulaka wabaraka ‘alaika
wajama’a bainakumaa fiikhoir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar