Seharian ini tidak tahu kenapa dipenuhi perasaan galau yang berkepanjangan hingga tiada menghilang sampai malam ini. Padahal besok rencana mau sowan ke pondok pesantren. Gak tau galau itu berasal dari mana, tiba-tiba muncul sendiri. Sebenarnya ingat sih pesan para inspirator itu tentang antisipasi galau, tapi sama saja.
Mungkin berawal dari berbelanja di pasar tadi pagi menggantikan ibu yang berhalangan ke pasar, banyak kejadian menarik di pasar, namun malah membuat malu. Mulai dari memilih sayuran segar yang berbuntut godaan ibu-ibu yang mengira aku mahasiswa Kukerta dan mereka SKSD (aku hanya melemparkan senyum saja), memilih-milih ikan segar tapi malah busuk, hingga hilangnya kunci motor padahal kunci itu nyangkut di motor. waduh, tapi galaunya gak sedalam malam ini.
Mungkin saja galau karena besok belum banyak yang dipersiapkan. Selain sowan, besok harus buat SIM, ke kantor Pos, memperbaiki Kartu ATM, hingga berkunjung ke rumah teman-teman pondok yang jauhnya bener-bener jauh. Tapi agaknya itu gak buat galau, malah itu bernilai rekreatif sedikit. hehe..
Banyak saran yang bermunculan di permukaan, tapi sayang tenggelam lagi. Banyak sugesti yang berbobot, tapi akhirnya sirna tanpa isyarat.
Semoga galaunya segera hilang. Bismillah..
Mungkin berawal dari berbelanja di pasar tadi pagi menggantikan ibu yang berhalangan ke pasar, banyak kejadian menarik di pasar, namun malah membuat malu. Mulai dari memilih sayuran segar yang berbuntut godaan ibu-ibu yang mengira aku mahasiswa Kukerta dan mereka SKSD (aku hanya melemparkan senyum saja), memilih-milih ikan segar tapi malah busuk, hingga hilangnya kunci motor padahal kunci itu nyangkut di motor. waduh, tapi galaunya gak sedalam malam ini.
Mungkin saja galau karena besok belum banyak yang dipersiapkan. Selain sowan, besok harus buat SIM, ke kantor Pos, memperbaiki Kartu ATM, hingga berkunjung ke rumah teman-teman pondok yang jauhnya bener-bener jauh. Tapi agaknya itu gak buat galau, malah itu bernilai rekreatif sedikit. hehe..
Banyak saran yang bermunculan di permukaan, tapi sayang tenggelam lagi. Banyak sugesti yang berbobot, tapi akhirnya sirna tanpa isyarat.
Semoga galaunya segera hilang. Bismillah..
"memilih-milih ikan segar tapi malah busuk, hingga hilangnya kunci motor padahal kunci itu nyangkut di motor" yha astaga kak, paradoks hidupmu.
BalasHapus