Kanvasku Kosong

Tangan ini kelu untuk kembali menorehkan kanvas cita..

Hati ini kaku untuk menyentuh kembali ubun-ubun syair kalbu..

Mata, telinga, hingga semua indraku seakan mati suri..

Memaksaku berdormansi sesaat..

Membuat kerlip-kerlip aurora itu tiba-tiba padam..

Asa itu sirna, cita itu pudar, angan itu terbang jauh..

Ah sayang, kuas ini begitu bisu..

Kanvas ini tiada suci lagi..

Sedang atmosfer imajinasiku menguap tanpa batas..

Menyeruak, hanya menyisakan perca memori di hipotalamusku..

Kuasku rapuh, kanvasku habis terpakai..

Bogor, 25 Mei 2012

Ikrom Mustofa

Mungkin saat ini anda mengalami degradasi ide ataupun imajinasi. Wajar sahabat, karena semua itu seperti roda yang berputar, terkadang kita berada di atas dengan segudang ide dan kreasi, namun kadangkala kita terpuruk jauh di bawah saat ide dan imajinasi itu menguap hilang entah kemana.

Keep Fighting sahabat, semangat buat nulisnya bagi anda yang memang berjiwa penulis, semangat untuk tetap menorehkan karya-karya sederhana milik anda. Jangan pernah berhenti berharap. Luruskan niat bahwa menulis bukan hanya sebagai ladang kompetisi namun gunakan tulisan anda sebagai sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain. Insyaallah berkah. Amiin..